Polisi Selidiki Kematian Anak KorbanĀ 

Rabu, 08 Desember 2021 - 08:16:59 WIB

Ilustrasi polisi

ROHUL--(KIBLATRIAU.COM)-- Polisi melakukan penyidikan terkait kematian bayi inisial AM berusia 3 bulan di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Bayi itu merupakan anak dari Z (19) korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 4 terduga pelaku.Ada 4 pelaku yang memperkosa korban secara bergiliran di tempat dan waktu yang berbeda. Keempatnya yakni DK, J, M dan A diduga menggilir tubuh ibu muda ZU (19) dengan paksa bahkan korban diancam menggunakan senjata api.Bayi itu meninggal dunia diduga dibanting pelaku inisial DK. Tewasnya bayi itu diduga setelah sebulan dibanting DK di tempat tidur yang menggunakan kasur palembang (kasur tipis). Sebab, usai dibanting, korban menjadi sakit-sakitan.

"Korban pernah menyampaikan adanya upaya pembantingan dan perbuatan tidak terpuji pada anaknya. Yang kita tau, dari kejadian bulan Agustus 2021 sampai dilaporkannya peristiwa perkosaan itu, bayi korban meninggalnya dua minggu yang lalu," kata Kapolres Rohul, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, Selasa (7/12).Wimpi menyebutkan, sejauh ini polisi masih mencari fakta kematian bayi tersebut. Sebab, kata Wimpi, dari berita acara pemeriksaan (BAP), korban menyampaikan tidak ada peristiwa pembunuhan.

Tak hanya itu, korban juga mengaku ditodong pisau dan senjata mirip pistol oleh salah satu pelaku. Polisi juga masih melakukan penyidikan lebih lanjut."Dari berita yang berkembang bahwa adanya penodongan senjata api tentu akan kita lakukan konfirmasi atau nanti kita kroscek dengan minta keterangan terhadap para pelaku," katanya."Karena dari beberapa hal yang kami proses pada pelaku satu orang ini tidak menyebutkan adanya senjata api. Tentu kita akan konfrontir, akan kita kroscek juga seperti jenis senjata api apa dan bagaimana peristiwa itu, akan kita mintai keterangan," tandasnya.

Untuk diketahui seorang ibu muda asal Rokan Hulu, Z (19) diduga diperkosa oleh pelaku DK dan tiga pelaku lainnya berinisial J, M dan A berulang kali saat suami korban inisial S tidak di rumah.Pelaku DK dan tiga lainnya nekat memperkosa Z berulang kali di beberapa lokasi kejadian. Bahkan, korban dicekoki narkoba dan diancam akan dibunuh jika membongkar kasus tersebut. Aksi dugaan pemerkosaan itu dilakukan para pelaku bergantian. (Net/Hen)